Halaman

Sabtu, 02 Agustus 2014

Bila Perempuan; Mengapa Lelaki...?



Bila perempuan sebagai madrasah bagi permulaan kehidupan,
mengapa seorang lelaki harus tak percaya diri berhadapan dengan perempuan yang berpendidikan...?

Bila perempuan sebagai bagian penopang stabilitas ekonomi rumah tangga,
mengapa seorang lelaki kecil hati menghadapi perempuan yang berpenghasilan apalagi mapan...?

Bila perempuan pula diizinkan Tuhan untuk menjadi manfaat bagi kebaikan kehidupan,
mengapa seorang lelaki malu diri menemukan perempuan berkarir, bekerja keras meluaskan kemanfaatan...?


Bila keduanya bermitra dalam menjalani kehidupan,
maka singkirkan sajalah perasaan seakan sedang dalam persaingan...
Sejatinya tak ada yang sedang 'mengalahkan', 'dikalahkan'.
Tiada superior, bukankah kita 'berkawan'...?

Hei,
ber-rendah hati itu bukanlah dengan ber-rendah diri.

___________________________________
06 Syawal 1435 H
*) pahamilah ini sebagai upaya meretas jalan kebaikan bagi masa depan.
*) happy birthday dear me...

http://www.myserenityzone.com/wp-content/uploads/2013/10/happy-birthday-to-me.jpg















Satu hari di pekan terakhir bulan Februari.
Allah Azza wa Jalla mengizinkan sebuah pencapaian lagi untuk hidup ku.
 Ia-nya adalah rezeki dari Mu ya Rabb. Dan sangat aku syukuri itu.
Tapi disebabkan ini sejatinya adalah amanah, serasa lah ia umpama segenggam emas panas...

Dan diantara segala rayu,
semoga Kau tetapkan pijakan ini di jalan-Mu.

Sabtu, 29 Maret 2014

tiba-tiba saja hadir sedih...
entah bagaimana?
hanya saja tetes bening menggantung di mata, bergulir di pipi.
hanya saja jemari mengusap pada sealiran air hangat lagi asin.
basah di pipi, basahi hati.

membuncah segala perih.
sebab pikir ini, laku ini, tak henti pertanyai diri.
sebab dunia ku ini,  terus menagih jawab pasti.
sebab orang-orang yang mengelilingi, membersamai aktivitas hari-hari, tak lepas bebani diri.

Allah... yaa Rabb
aku lelah. sungguh rasa lelah...

#latepost
#sedih_banget_yak?!
:D







Minggu, 12 Januari 2014

Balon-Balon Udara...


7 harapan, 7 asa, 7 impian...telah diijabah.

Tak ada lagi lain; hanya syukur yang senantiasa terlisankan oleh raga, oleh jiwa.

Dan aku sungguh bahagia!

(serasa...)
Menghantarkan 7 balon udara terbang tinggi melintasi Cappadocia...
Entah ufuk di timur, entah ufuk di barat, entah bilangan musim
... Segala hanya indah! 


























notes:
aku titip sebesar2nya asa dalam sebanyak2nya do'a...
agar kita membumbungkan cita2 bersama. menaikkannya, menyampaikan kepada Langit.
semoga pula Allah memperkenankannya: memandangimu bukan dari bawah.
aamiin yaa Rabb.