Bila perempuan sebagai madrasah bagi permulaan kehidupan,
mengapa seorang lelaki harus tak percaya diri berhadapan dengan perempuan yang berpendidikan...?
Bila perempuan sebagai bagian penopang stabilitas ekonomi rumah tangga,
mengapa seorang lelaki kecil hati menghadapi perempuan yang berpenghasilan apalagi mapan...?
Bila perempuan pula diizinkan Tuhan untuk menjadi manfaat bagi kebaikan kehidupan,
mengapa seorang lelaki malu diri menemukan perempuan berkarir, bekerja keras meluaskan kemanfaatan...?
Bila keduanya bermitra dalam menjalani kehidupan,
maka singkirkan sajalah perasaan seakan sedang dalam persaingan...
Sejatinya tak ada yang sedang 'mengalahkan', 'dikalahkan'.
Tiada superior, bukankah kita 'berkawan'...?
Hei,
ber-rendah hati itu bukanlah dengan ber-rendah diri.
___________________________________
06 Syawal 1435 H
*) pahamilah ini sebagai upaya meretas jalan kebaikan bagi masa depan.
*) happy birthday dear me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar