Duhai, alangkah indah, Allah telah menciptamu, Wanita. Bersama kodrat
yang telah Engkau serta pula pada penciptaan wanita, sungguh...Engkau
mulia, yaa Allah...
Pada wanita, Allah ciptakan identitasnya sebagai makhluk dgn kelemahan, kelembutan, dan rapuh. Aku akui itu. Tapi tak cukup banyak orang yg mau dan mampu mengerti hikmah di balik kesan lemahnya wanita. Bukan, bukanlah lemah lembut dan rapuhnya itu wanita seakan tiada daya. Sesungguhnya inilah kekuatannya. Yang pada saatnya akan menundukkan, mengalahkan apapun jua... Karena wanita telah membawa kodrat mutlak sebagai seorang istri, dan ibu.
Duhai indah, ...ketika seorang wanita menyadari perannya sebagai istri. Andai wanita mau memahami betapa mulianya ketika dia menyiapkan segala urusan rumah tangganya. Karena Allah SWT telah bukakan pintu-pintu keridhaanNya pd segala kesabaran, keikhlasan wanita menghias rumah tangganya... Ketika mencucikan pakaian, ketika menyiapkan makan dan minum, ketika merapikan istana cintanya... Ada pahala, ada sedekah, ada ridho dan cinta Allah SWT. Pada tiap tatap mata, pada tiap hangatnya senyum, pada sentuhannya, pada pelayanannnya terhadap suaminya, pada sedihnya, pada gundahnya, pada cemburu dan marahnya kala suaminya keliru melangkah.
Pun jua tatkala engkau wanita, jalani kodrat sebagai seorang ibu...
Tiap gerak yg dirasa di rahim mu adalah titik mula suatu kehidupan. Tiap kesakitan dan kepayahan yg engkau rasa adalah penyusunan kekuatan bagi si calon kehidupan baru. Tiap belai dan kata cintamu pada benih kehidupan itu adalah penjagaan sempurnanya pertumbuhan awal kehidupan. Tiap debar penantianmu adalah harapan, asa cintamu ingin melihat dunia... Makanan yang kau berikan pada buah hatimu, mata yg rela berkaga sepanjang malam, telinga yang tak pekak oleh tangis, tubuh yang terletih oleh peluh kerja, jiwa yang sabar dan tulus apa jua ulah, adalah energi yg menumbuh-kembangkan generasi emas.
Bunda...ajari anakmu mengenal ALLAH SWT dan RasulNya. Tanamkan
kecintaanya pada Penciptanya, dan Pencipta ayah bundanya. Hingga putik itu
menjadi buah, ranum lagi berkah....
Duuhh...wanita,
Jikalah engkau dicipta tanpa lemah, lembut, dan rapuh,...tiada mungkin kau mampu menjaga amanah luar biasa ini. Pada hati yang penuh emosi dan rasa melebihi logika, itulah pembedamu dg pria. Tapi itu pula kekuatan yg membuatmu sanggup menaklukkan dunia.
Duuhh...wanita,
Jikalah engkau dicipta tanpa lemah, lembut, dan rapuh,...tiada mungkin kau mampu menjaga amanah luar biasa ini. Pada hati yang penuh emosi dan rasa melebihi logika, itulah pembedamu dg pria. Tapi itu pula kekuatan yg membuatmu sanggup menaklukkan dunia.
Subhanallah. Maha Suci Engkau duhai Ilahi Rabbiy...
Pada luapan rasa itu, telah banyak orang yg di-hero-kannya....
[Catatan Kecil: homesweeethome, 22/06/09]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar