Halaman

Selasa, 26 November 2013

Sebagaimana Kamu, Begitu pun Aku : Manusia.

Bila dia berharta, 
jangan pula kau kira seluruh dunia telah digenggamannya.
Bila dia berilmu,
jangan kau pikir dia maha tahu.
Bila dia indah,
jangan secepatnya kau rasa dia bidadari surga.
Bila dia berkehidupan kini dengan baik,
jangan seketika kau menyimpulkan dia tak pernah rasai masa pahit.

Puji saja.
Sebab dia hanya hamba, bukan sepatutnya untuk di- Puja.
Kagumi saja.
Sebab dia insan biasa, 
kebaikan yang ada padanya Tak Memastikan dia adalah Sempurna.

Dia,
adalah jiwa raga yang mulia,
'tika bersama iman yang terpelihara.


#tuturan-jiwa
#meluap2-dipikiran-sepulang-kerja-hari-ini
#semoga-berbuah-hikmah



Senin, 25 November 2013

Berjalan di atas Benar.

Semoga hari ini kita belajar tentang Benar.
Lalu secara sadar kita kembali pada suatu hakikat.

Usah lah risaukan rasa pahitnya.
Masa manisnya akan kita cecap,
dan reguk dengan berkah-Nya...

Bila kau dapati tak banyak yang mendukung kita,
apalah lagi bila kau bandingkan dalam takaran materi sedikit dan banyak,
...jangan ragu, apalagi berbalik!
Sudah jalannya Benar seperti itu.

Terusilah. 

#meski di lumpur, intan tetaplah intan.
#yang baik, selamanya tak bersatu dengan yang tak baik.
#muhasabah-hujan.



 







Minggu, 24 November 2013

tentang KITA



Dan...
saat kita bertemu nanti, 
kau, aku, 
tahu : seolah kita telah sejak lama saling mencinta.

Lalu...
di taman itu,
tak ada aku, tiada kamu.
tapi KITA.

^^






MLTR "Out of the Blue"

thats what i called : sabit vs celurit
I was almost about to lose my faith
Aku hampir hilang keyakinan
Was still dreaming but feared it was too late
Masih terus bermimpi namun takut sudah terlambat
But then you came along to my surprise
Lalu kau hadir mengejutkanku
And stole my heart before my very eyes
Dan mencuri hatiku tepat di hadapanku

CHORUS
You took me right out of the blue
Kau membawaku dari kesedihan
Simply by showing that you love me too
Hanya dengan menunjukkan bahwa kau mencintaiku
Only by giving me your everything with a love so true
Hanya dengan memberiku segala yang kau punya dengan setulus cinta
You took me out of the blue
Kau membawaku dari kesedihan

I was wondering what love was all about
Aku bertanya-tanya apakah cinta itu
I was trying but couldn't work it out
Aku berusaha namun tetap tak kutemukan jawabnya
But then you came along to my surprise
Lalu kau hadir mengejutkanku
And made my frozen mind come alive
Dan menghidupkan lagi pikiranku yang beku

Back to CHORUS

You let me out of the darkness
Kau mengeluarkanku dari kegelapan
You brought me out in the sun
Kau membawaku pada sinar mentari
I think you must be the only one for me
Kupikir kau pasti hanya untukku
'Coz...
Karna ...

You took me right out of the blue
Kau membebaskanku dari kesedihan
Simply by showing that you love me too
Hanya dengan menunjukkan bahwa kau mencintaiku
Only by giving me your everything
Hanya dengan memberiku segala yang kau punya
Breathing air below my wings
Menghirup udara di bawah sayapku
You took me right out of the night
Kau membawaku dari gelap malam
Simply by filling my heart with light
Hanya dengan mengisi hatiku dengan cahaya
Only by giving me your energy
Hanya dengan memberiku energimu
With a love so true you took me out of the blue
Dengan setulus cinta kau membawaku dari kesedihan

Senin, 18 November 2013

M.U.P.E.N.G ^^

Dear diary...
Kali ini tentang apa2 yang bikin saya MuPeng
alias Muka Pengen :P

     Pencapaian hidup yang ingin diwujudkan:
  • Pengen bangeeeeettt memperbaiki, membetulkan, meningkatkan kemampuan verbal dan non verbal bahasa inggris sayaaaa... Kalo masih idup, hadeeeeeuhh...2015 era AFTA, bo' !
  • Pengen bangeeeeettt berangkat umroh ^^ Saya mau memberikan "waktu khusus" bagi diri saya untuk berkhalwat dengan Rabb saya... Masih muda begini, rasanya lebih tepat untuk berperjalanan ibadah. Secara logika, tentunya masih memiliki fisik yang kuat. Ah, rindu serindunya dengan rumah mu ya Rabbiy... Izinkanlah hamba bertandang kesana... Ke tempat dimana Rasul kami menorehkan sejarah, mentarbiyah para pendahulu kami. Aku mencintai-MU, aku rinduuuuu...
  • Pengen dapat rezeki lebih supaya bisa beli bum-bum :P Bukan buat gaya2an, ini tentang azas manfaat. Sungguh!
  • Pengen mulai dikit2 nambah investasi. Ex. emas, tanah, rumah, atau usaha. Hhmmmmmm...   
  • Pengen menjumpai langsung ciptaan Allah yaitu makhluk yang bernama: Maple dan Chrysantemum. Oooohhhh... indahnyaaaa :D :D :D
     Apaaahh...?! Duniawi banget??!! 
Yah, kali ini saya memang sedang menceritakan 
tetesan duniawi yang bikin saya mupeng. 
Tak apalah: "Berusaha untuk dunia, seolah2 akan hidup selamanya".
Setidaknya ketertarikan saya terhadap dunia adalah pada hal2 yang tak sia2.
Setidaknya sisi keduniawian saya tidak ada yang salah arah. 
Kecuali bila saya mencapai pengen2 itu 
dengan cara yang tidak dibenarkan Tuhan...
Bi-idznillaah
hingga 2015 
InsyaAllah
 

Pssstt... kalo soal Nikah. Itu jauh lebih tinggi tingkatnya dari "pengen"
 Nikah itu BUTUH! 
Nanti kita "Kupas" ----> Rumah Tangga Harapan Yeni.
  










Sabtu, 16 November 2013

Pakaian Dinas-nya PNS, nih...!!!

PAKAIAN DINAS PNS



PERATURAN  MENTERI  DALAM  NEGERl  TENTANG  PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN MENTERI  DALAM NEGERl  NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI  NEGERl  SIPIL Dl LINGKUNGAN  DEPARTEMEN  DALAM  NEGERl  DAN  PEMERINTAH DAERAH.
I.  Pakaian Dinas di Lingkungan Departemen Dalam Negeri terdiri dari:
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH, terdiri dari:
1)PDHWarnakhaki;dan
2)PDH batik
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL.
II.  Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi terdiri dari:
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH, terdiri dari:
1)PDHWarnakhaki;
2)PDH batik dan/atau tenun ikat dan/atau kain ciri khas daerah.
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL;
e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL.

III. Pakaian Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota terdiri dari:
a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH, terdiri dari:
1)PDH Warna khaki;
2)PDH batik dan/atau tenun ikat dan/atau kain ciri khas daerah.
b. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH;
c. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR;
d. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL;
e. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL;
f   Pakaian Dinas Harian disingkat PDH Camat dan Lurah;
g  Pakaian Dinas Upacara disingkat PDU Camat dan Lurah.


Permen No. 53 Tahun 2009 Perubahan Atas Permen No. 60 2007




#sumber: http://sakuraintertex.wordpress.com

Rabu, 13 November 2013

"an empty bench under the maple tree"




Maple...
Aku selalu merasa dijatuhi cinta.
Setiap kali raut mu tertangkap mata, ingin ku pakai kacamata kuda agar tak lekas hilang citra mu.
Bila kau singgahi pikir ku, asa ku jauh membumbung ke tempat dimana ingin ku temui mu.

Kau kemilau; pancaran yang cemerlangkan kembali cita cinta.
Kau adalah damai; dimana aku temukan tenang.
Melangkah. Berjalan. Menari. Riang!
Rentangkan kedua tangan; hirupi rasa yang Bebaaaaasss.
Semilir angin dan tubuh yang rebah dijatuhnya dedaunan, di antara tegapnya pohon dan mentari hangat menyinar.... Binarlah mata. Binar di jiwa.

Ah Maple,
Bagaimana bisa kau buat ku begitu?!
Kita sungguh belum pernah bertatap mata.
Belum pula berjabat erat.
Apatah lagi untuk menginderai lekuk-lekuk rupamu.
Kau seumpama rindu. Aku akan temui mu.
Namun mungkin aku tak akan banyak bicara. Mulut ku kelu karena kekaguman.
Tapi ku pastikan aku akan sempat:
"i love you..."

Selasa, 12 November 2013

Cerita PTSP Eps. 01

Bimtek:  Peningkatan Kinerja Pelayanan PTSP Kab/Kota se-Propinsi Bengkulu
@ Nala Seaside Hotel, 12.11.2013

Hari ini saya mengikuti Bimtek tentang sebagaimana tema di atas. Penyelenggara kegiatan ini yaitu KP2T (Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu) Propinsi Bengkulu. Menurut Kakan KP2T, Bapak Ir. Henry Poerwantrisno, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan kompetensi SDM khususnya PNS yang bertugas sebagai bagian dari proses pelayanan perizinan di PTSP masing-masing. 

Berangkat dari ragam permasalahan seputar 'birokrasi', terkhusus dalam hal pelayanan perizinan, maka kegiatan ini menjadi wadah bagi upaya penyamaan persepsi dan gerak langkah dari seluruh PTSP di Propinsi Bengkulu agar dapat meningkatkan kinerja sehingga bisa mengubah pandangan negatif masyarakat atas pelayanan publik oleh pemerintah. 

Narasumber hari ini Bapak-Bapak dari BPKP Propinsi Bengkulu: Bp. Pareng Slamet, dan Bp. Harun AlRasyid. Materi yang disampaikan: Pelayanan Prima, serta Permasalahan Pelayanan Prima di Propinsi Bengkulu.

Potret pelayanan perizinan di Bengkulu masih cukup memprihatinkan. Apalagi bila diperbandingkan dengan daerah2 lain yang semakin mantap "memapankan" PTSP-nya. Sebutlah yang terdekat dengan Bengkulu, yaitu Palembang. Boleh disebut The Best of Sumatera. Beberapa PTSP di Bengkulu, masih terkendala pada masalah mendasar. Minimnya sarana dan prasarana dan SDM, serta minus komitmen pemimpin untuk memback-up kemajuan PTSP. Tanpa bermaksud menjadikan PTSP seolah anak emas diantara SKPD lain, hanya saja kita lihat saja realita kondisi sosial ekonomi saat ini. Saat dunia perekonomian semakin berkembang, saat itulah peran pemerintah dituntut untuk lebih tertib dan disiplin mengelolanya. Lebih2, harapan publik saat ini sangat tinggi akan pengelolaan pemerintahan yang bersih dan transparan. Kompetisi ekonomi dunia usaha, menuntut sistem yang efektif dan efisien. Apalagi dalam kaitan dengan Investasi di daerah baik oleh PMA maupun PMDN. Pada satu sisi, pemerintah dan negara membutuhkannya sebagai upaya bagi penyejahteraan masyarakat; di sisi lain, investor membutuhkan pelayanan administrasi pemerintah yang cepat dan tepat. Ini lah kiranya yang kemudian melandasi dikeluarkannya kebijakan tentang pembentukan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di seluruh Prop/Kab/Kota di Indonesia.

Saya selalu punya antusias sendiri dari kegiatan-kegiatan semacam ini. Selalu ada input wawasan dan keilmuan; bisa menambah relasi dan rekan; mendapati hikmah dari pengalaman2 orang lain. Serasa di-recharge, diingatkan akan amanah. Pulangnya bisa mbungkus semangat baru buat bekal rutinitas pekerjaan. Plus, dapet oleh2 uang saku, hahahaa... lumayaaaan :P


Senin, 11 November 2013

H.E.R.O

Tadi pagi kami berbaris bersama memperingati Hari Pahlawan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Seluma. Saat pembacaan kata mutiara para pejuang yang disampaikan oleh salah satu veteran, ada rasa Haru tiba-tiba menyeruak... Masa demi masa di belakang berkelebat rasanya di pikiran. Seakan saya berada suatu waktu di tempo doeloe. 

Betapa para pendiri bangsa di masa lalu adalah sosok-sosok jiwa yang anggun, yang syahdu, yang elegan. Tak banyak-banyak berbicara, tapi sedikit kata yang terucap menjadi bernas. Bahkan hingga di masa sekarang, kata-kata itu menjadi petuah. 

Rasanya kita yang hidup di masa ini sudah sepatutnya tak sekedar ikut berbaris memperingati seremonial belaka. Tapi memungut hikmah dari masa-masa berjuang para pendiri bangsa ini. Betapa banyaknya yang harus kita gugu dari kata dan sikap mereka terhadap bangsa ini. Sense of belonging; inilah kiranya yang patut kita re-check kembali dalam diri kita masing-masing sebagai pewaris negeri ini.

Mereka (pejuang) dimasa itu, rela kehilangan bagian mana saja dari raganya dalam berjuang. Kita hari ini terlalu sibuk dengan aneka perawatan anggota tubuh.

Mereka para pejuang, tak pernah bertanya apa yang didapatnya dari negara. Hari ini kita malah berlomba mengeruk kekayaan negara demi pundi-pundi harta pribadi.

Bila bangsa yang besar adalah yang dapat memuliakan para pahlawan; barang kali bangsa ini memang belum tumbuh besar. Atau telah tumbuh dalam raga yang besar, tetapi dengan jiwa yang kerdil. 

Semoga bangsa ini akan pulih dari keterpurukan, dari kebobrokan, dan dari kekerdilan. 

+ Right or Wrong, Its My Country.
+ Cinta_Indonesia





















Sabtu, 09 November 2013

Masak2 a la Yeni ^^

Memasak, mencoba-coba resep masakan, adalah salah satu kesukaan saya. Kalo istilah kata punya passion terhadap masak-masak dan makan-makannya juga tentunya :P Saya ingat-ingat, minat ini ada sejak saya SMP. Saya suka nonton program tv tentang masak memasak. Lalu saya pun sering membeli tabloid-tabloid yang berhubungan dengan masak-masak ex: Nova, Saji. Sering pula membeli buku-buku resep masakan. Atau membuat kliping resep masakan dari koran-koran bekas pembungkus kue, atau minta dari teman-teman. Walau sebenarnya saat itu masih jarang juga mempraktikkan resep yang ada, karena saat itu, banyak bahan-bahan yang selain saya belum familiar, di kota tempat tinggal saya pun susah ditemukan. Terutama sih, karena gak ada modal buat beli bahan-bahannya :P Masih dijajanin sama ortu soalnya. 

Tapi saya bersyukur, memiliki ibu yang bersedia membelikan bahan-bahan untuk saya mencoba resep masakan. Kadang-kadang bahkan suka gagal masakannya, tapi beliau tetap senang-senang aja :) --kecuali kalo harga bahannya mahal, pas gagal maka cemberut deh!--

Hal yang paling indah dari kesukaan memasak itu bukan cuma berhasil membuat makanannya. Yang paling menakjubkan adalah Ketika mata kita menangkap senyum suka dari orang-orang yang menyicipi masakan kita. Apalagi kalo mereka bilang: Enak! Sedap! Lezat! Terus makan dengan lahap. Wuuaaaahhh... bisa Terharu Bahagia. Nyeeesss banget rasa di hati. Puas. Bahagia. :D :D :D 

Ada pula rasa Penasaran yang terobati apabila berhasil menaklukkan sebuah resep masakan. Seperti ketika setahun yang lalu saat sedang "hangatnya" si Rainbow Cake. Saya penasaran sekali. Saya ingat waktu itu di kota saya tinggal ini susah nyari kue itu di bakery-bakery yang ada. Lalu suatu waktu, saya pengen uji rasa sebuah bakery baru. Nah, disanalah saya menemukan itu si RC. Saya amati... lalu setelah yakin itu RC, saya minta sama mbaknya 2 potong RC. Then you know what??!!! Mehong cyiiiiinn... mahal gila! 1 potongnya ternyata 40ribu rupiah! Itu kue pertama yang saya harus bayar dengan harga mahal begitu, ckckckk... Akibatnya, rasa penasaran saya bukannya hilang, malah makin menjadi. Pulangnya, saya browsing sebanyak-banyaknya resep Rainbow Cake dari berbagai versi. Sampai saya temukan resep yang bahannya dapat saya pastikan ada tersedia di kota saya tinggal ini. Dan jadilah saya membeli bahan pembuat kue RC itu. Ckckckk...memang benar, harga bahan-bahannya mahal juga agak susah nyarinya :D Food Colour warna ungu dan biru saja saya susah nyarinya. Akhirnya, resep tetap di-eksekusi walau minus si ungu sama biru. Saya perhatikan tiap step di resep. Saya coba. Dan memang harus sabar, teliti, dan manajemen waktu yang tepat saat memasaknya layer demi layer. Plus juga wajib ada yaitu memasak dengan "rasa". Pakai feeling dan kasih sayang ^^ . 1 layer, 2 layer, hingga layer terakhir. Dan taraaaaaaa.... Rainbow Cake-nya, ready! Seneeeeeeeng bangeeeeeettt :D Saya bisa! Langsung uplot di fb foto-fotonya. Hahahaaa... 

Rasa bahagia karena berhasil menyajikan makanan yang enak, ternyata menjadi obat lelah, obat stress akibat aktivitas yang seabrek-abrek dan menguras pikiran dan emosi jiwa. --Duileeeeeeeeehhh... :P -- 

# Memasak itu,... Harus Cerdas dan Mawas ^^ 

Jumat, 01 November 2013

Asa di Tiap Masa


Baiklah. Flashback...
Saya punya banyak cita-cita sebelum akhirnya menyerahkan diri ke dunia birokrasi. Waktu TK pengennya jadi Guru. Karena ibu saya seorang Guru SD dan saya sering ikut ibu mengajar di kelas waktu saya kecil dulu. Terus SD sampai SMP maunya jadi Dokter. Ini karena sering nonton iklan layanan masyarakat jaman Pak Harto dulu tentang profesi dokter. Jingle iklannya gini: "indah seragam putih, seindah pengabdianmu, pada umat. Dengan setia insan yang terbaring tak berdaya, dalam sakit. Tanganmu dibutuhkan slalu, ringankan beban deritaaaa.... Sungguh engkau paramedis, karyamu tiada taraaa..." Dilihat-lihat, dirasa-rasa, enak ya... keren dengan seragam putih-putih begitu. Dan kata orang-orang, duitnya banyak, heheee... Lalu SMU. Sampai pada kelas 2 cita-cita saya berubah lagi. Saya ingin bekerja di sebuah kedutaaan negara. Menjadi diplomat. Dan tertarik untuk kuliah di jurusan Hubungan Internasional. Sepertinya menyenangkan sekali. Bahasa Inggris bisa cas cis cus, bisa jalan-jalan keliling dunia. Namun lagi-lagi semua berubah. Kelas 3 SMU saya mendapat tawaran masuk ke Universitas Bengkulu melalui jalur prestasi (tanpa tes). Saya akhirnya memutuskan untuk mengambil tawaran itu dengan beberapa pertimbangan. Terutama lebih dikarenakan alasan tidak bisa jauh dari orang tua, terlebih saya sebagai anak sulung dan perempuan satu-satunya. Lalu karena adik-adik juga berbarengan, selain saya akan masuk bangku kuliah, adik tengah masuk SMU, dan si bungsu masuk SMP. Tentu semua butuh biaya tak sedikit. Akhirnya saya berpikir sudahlah saya akan ambil tawaran kuliah di Universitas Bengkulu, tepat di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Dipikiran saya, saya harus kuliah dan menggunakan kesempatan yang ada. Yang terpenting tak merepotkan orang tua dengan urusan biaya. Kuliah dimana saja, yang penting tetap berprestasi.

Tahun 2003, saya mulai kuliah S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu.

Di bangku kuliah saya menemukan 'ketertarikan' lain yang mengubah cita-cita saya kembali. Sisi-sisi spiritualitas saya sedang 'terusik'. Kedekatan saya dengan Lembaga Dakwah Kampus men-ta'aruf-kan saya dengan agama Islam hingga lebih karib. Seperti menemukan oase di tengah gurun. Saya begitu suka mereguk tetes demi tetes tarbiyah islamiyah. Saya begitu tertarik untuk mencari, mengerti, memahami,  jati diri saya sebagai manusia, khususnya sebagai perempuan. Saya menanamkan dalam diri saya bahwa perempuan itu adalah tiang negara. Baik atau buruk perempuan, baik itu sebagai seorang anak, seorang istri, dan seorang ibu, itulah yang berpengaruh besar dalam pembentukan generasi-generasi muslim yang berkualitas. Keinsafan saya terhadap peran perempuan dalam agama dan negara akhirnya mengubah cita-cita saya. Bagi saya, tak ada karir yang sempurna, yang hebat, dan menakjubkan bagi seorang perempuan selain dia sukses sebagai istri dan ibu. Dengan demikian saya pun mengukuhkan tekad bercita-cita menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik. 
Tahun 2007, studi S1 saya selesai. Cita-cita Ibu Rumah Tangga masih diatas segalanya.
Tahun 2008 s/d awal 2010, saya bekerja di perusahaan swasta dan memulai studi S2. Cita-cita Ibu Rumah Tangga masih diatas segalanya.
Tahun 2010 s/d hari dimana saya menulis ini, saya bekerja sebagai PNS, saya menamatkan S2, saya menapaki jenjang karir sebagai PNS.
Tapi saya belum menikah. Maka cita-cita Ibu Rumah Tangga... terpendam dalam. 

Bagi saya, mungkin Allah belum menghendaki saya mencapai cita-cita itu, mendapat kesempatan menjadi istri, lebih-lebih seorang ibu. Saya pun resah. Cemburu rasanya, teman-teman saya dapat menikmati karunia Allah dan bisa 'berburu' amalan dan ridho Allah dalam tiga posisi sekaligus: sebagai anak orang tuanya; sebagai istri suaminya, sebagai ibu anak-anaknya. Tapi saya selalu husnudzhon, Allah selalu menyajikan hikmah dari setiap ketetapan-Nya, suka atau pun duka. Semua perihal hidup dan kehidupan makhluk yang telah diciptakan-Nya telah pula Ia tentukan. Tak ada yang dapat mempercepat atau pun memperlambatnya. Semua ada dalam genggaman-Nya, dalam kuasa-Nya. Lalu saya memutuskan, menjalani peran saya sebagai Anak dari Orang Tua saya dengan sebaik-baiknya. Tekad saya, yang utama adalah saya dapat menjadi Hamba Allah yang Ridha dan Diridhai-Nya. Yang pertama adalah sebanyaknya berdo'a bagi kebaikan dan kebahagiaan orang tua saya di dunia dan di akhirat; kedua, senantiasa mensyukuri apapun yang telah dipertemukan oleh Allah dalam kehidupan saya, mendo'akan banyak kebahagiaan bagi orang yang mengasihi saya dan yang saya kasihi: keluarga, sahabat, siapapun yang telah menghikmahi kehidupan saya; ketiga, menjalani dengan sebaik-baiknya pekerjaan saya sebagai seorang PNS. Tentang yang ketiga, saya memandang bahwa profesi sebagai PNS inilah yang menjadi jalan hidup saya. Sebab tak mungkin rasanya saya akan berpindah profesi lagi. Bila demikian, saya berharap ini akan menjadi 'ladang' ibadah saya kepada-Nya. Sebab 4 tahun berkecimpung didalamnya telah cukup bagi saya untuk tahu, bagaimana 'seluk-beluk' birokrasi di Indonesia. Nada-nada sumbang yang sering dialunkan tentang birokrasi Indonesia, bukan sekedar angin lalu saja. Maka sebab itu, menjadi PNS, seorang Birokrat yang Baik, itu cita-cita saya. Semoga saya bisa memberi kemanfaatan bagi sesama... aamiin...insyaAllah.


Add caption
#HujanTurun
#MuhasabahHidup
#PelurusanNiatdanTujuan